Anak yang bersekolah dengan sistem full day school kerap mengalami gangguan tidur. Salah satu gangguannya berupa jam tidur anak kurang. "Padahal, kurang tidur bisa mengurangi fungsi gerak anak. Dalam hal ini, anak bisa ceroboh, mudah jatuh karena kecapaian,"kata dr Hartoyo SpA
Untuk itu, orang tua sebaiknya tak terlalu membebani ana. Apalagi, bila anak masih nelum memasukimusia sekolah. "Orang tua sebaiknya mencari sekolah yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan anak,"terang spesialis anak dari RS Spesialis Husada Utama Surabaya itu.
Hartoyo mengatakan, anak usia 3-6 tahun butuh tidur cukup panjang yaitu 11-12 jam. Bila dibandingkan ketika masih berusia 1-2 tahun, jam tidurnya memang mulai berkurang. Terutama jam tidur siang yang terbengkalai. Hal ini bisa terjadi karena aktivitas yang banyak. Anak mulai sekolah dan bersosialisasi. "Karena itulah, si kecil sudah jarang tidur siang",paparnya.
Dalam kondisi begitu, orangtua sebaiknya tak membebani anak dengan meminta mereka ikut les atau kegiatan ekstrakurikuler lain. Bisa-bisa tugas utama anak seperti mangerjakan PR malah terabaikan. "Tidur cukup membantu fungsi kognitif, mempertahankan daya tahan tubuh, serta mencegah obesitas,"tambahnya.
Ada kemungkinan, anak yang jarang tidur banyak ngemil dan mengonsumsi makanan kaya kalori. Itulah yang menambah berat badannya.
Diambil dari harian Jawa Pos edisi 5 September 2009 halaman 34 (dengan sedikit perubahan)